Mengulik Penggunaan Mesin Pembuat Tusuk Sate Secara Otomatis Yang Lebih Praktis

Membuat tusuk sate mungkin tampak seperti proses manual yang terdiri dari beberapa cara sederhana. Namun dengan meningkatnya permintaan pasar, penggunaan mesin pembuat tusuk sate pun digunakan untuk memberikan hasil yang lebih cepat, konsisten, dan meningkatkan modal. Namun seperti apa cara penggunaan dan prosesnya? Simak ulasan berikut.

Proses pembuatan tusuk sate

Berbagai alasan penggunaan bambu untuk tusuk sate hadir karena harga yang lebih murah dan juga ketersediaan bahan yang melimpah di Indonesia. Tak hanya itu, Bambu termasuk bahan yang kuat namun lebih mudah untuk diproses menjadi berbagai bahan lainnya. Termasuk untuk tusuk sate, yang mana bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.

Prosesnya pun sama, yakni diawali dengan pemotongan bambu hingga menjadi ukuran yang dibutuhkan. Pengrajin atau pembuat tusuk sate bisa menggunakan mesin atau dilakukan secara manual menggunakan gergaji. Biasanya, panjang dari tusuk sate ditentukan terlebih dahulu, ditandai pada bambu, lalu dipotong.

Pembelahan bambu adalah langkah selanjutnya, yang mana membuat potongan bambu menjadi bagian yang lebih kecil atau tipis. Biasanya, bisa juga menggunakan mesin pembelah bambu. Setelah memiliki ukuran yang lebih kecil, masuk pada proses penipisan. Proses penipisan sendiri bisa dibantu dengan mesin irat yang lebih otomatis dan cepat.

Penggunaan mesin pun jadi pilihan karena mampu menghasilkan ukuran yang sama atau konsisten untuk jumlah yang besar serta waktu yang lebih singkat. Tak hanya itu, perlu juga dilakukan pengaturan ukuran yang tepat sehingga tusuk sate tidak terlalu tebal atau tipis dan ringkih. Karenanya, penggunaan mesin pun disarankan untuk proses ini.

Selain penipisan, terdapat pula proses pembulatan menggunakan mesin dengan diameter mulai dari 1 mm sampai 4 mm. Setelah dibulatkan, prosesnya dilanjut dengan pengeringan di bawah sinar matahari. Kemudian dilanjut dengan proses peruncingan dan penghalusan dengan menggunakan mesin, sehingga tusuk sate pun siap dipasarkan atau digunakan.

Jenis mesin yang bisa digunakan

  1. Mesin Pemotong Bambu

Memiliki tampilan berupa mesin gergaji besi siku, mesin yang satu ini didesain khusus untuk memotong bambu dari bentuk lonjoran menjadi potongan bambu yang lebih kecil. Biasanya mesin ini bekerja dengan proses semi otomatis, dalam artian lain masih membutuhkan bantuan tangan pekerja.

Fungsi otomatisnya ada di dalam mesin gergajinya. Yang mana akan sangat efektif memotong bambu besar dalam waktu singkat. Karena sistem semi otomatis pula, mesin ini bisa digunakan dengan lebih fleksibel. Terutama dalam mengatur panjang potongan bambu yang ingin dibuat menjadi tusuk sate.

  1. Mesin Irat

Mesin irat memiliki sistem yang lebih kompleks ketimbang pemotong bambu. Hal ini karena kegunaannya adalah untuk menipiskan potongan bambu. Proses penipisan ini pun dinilai lebih cepat dan juga konsisten, sehingga menghasilkan tusuk sate dengan ketebalan yang sama. Cara kerjanya cukup cepat, dan masih membutuhkan bantuan pekerja.

Proses dasarnya adalah pekerja harus meletakkan potongan bambu pada bagian input mesin irat. Nantinya bagian roll pendorong dan pengarah akan menjalankan mesin secara otomatis menuju ke arah pisau belah dan ke area pengeluaran. Mesin pembuat tusuk sate memiliki kapasitas kurang lebih 1500 meter per jam.

Penggunaan mesin dan teknologi otomatis sebenarnya sudah merambah ke berbagai bidang, termasuk untuk pembuatan tusuk sate dari bahan bambu. Ketersediaan alat ini pun sudah bisa ditemukan di banyak tempat jual mesin, baik itu dalam rangkaian satu set atau dijual terpisah. Jika memang Anda tertarik, penggunaan mesin ini bisa membantu operasional secara signifikan.