Aturan Zakat Berapa Persen Dari Penghasilan, Berikut Cara Menghitungnya

Zakat adalah salah satu hal wajib yang ditetapkan dalam Islam. Namun menariknya, pembayaran zakat ini tidak bersifat wajib dan akan membebankan. Akan ada ketentuan yang akan berlaku dan perhitungan bagi tiap tiap orang. Berikut adalah beberapa informasi penting tentang zakat berapa persen dari penghasilan yang wajib untuk dibayarkan dan penjelasannya.

4 Hal Penting Tentang Zakat Penghasilan

  1. Sekilas tentang pengertian zakat dan zakat penghasilan

Zakat adalah memberikan sebagian harta kepada yang membutuhkan. Aturan pemberian zakat ini sudah ada di dalam Islam dan mempunyai syarat dan ketentuannya masing masing. Bahkan zakat disebutkan dalam aturan rukun Islam yang keempat yang hukumnya adalah wajib dilakukan bagi umat muslim.

Salah satu jenis zakat yang harus dibayarkan adalah zakat penghasilan. Jenis zakat ini harus dibayarkan untuk seseorang yang mempunyai penghasilan sesuai dengan ketentuan zakat berapa persen dari penghasilan yang sudah diatur oleh Islam. Aturan zakat ini akan membantu sesama umat yang membutuhkan sehingga pembayaran zakat ini tidak bisa dihindari.

  1. Mengenal jenis zakat

Dalam aturan agama Islam sendiri, akan ada banyak jenis zakat yang dibedakan melalui fungsinya. Namun pada dasarnya, zakat sendiri dibseakan menjadi 2 jenis yaitu zakat harta atau zakat maal dan zakat fitrah. Zakat fitrah adalah jenis zakat yang akan dikeluarkan hanya pada bulan Ramadan atau menjelang Idul Fitri dengan besar 2,5 kg beras atau uang senilai tersebut.

Sedangkan jenis zakat maal adalah zakat yang dikeluarkan ketika syarat zakat tersebut sudah terpenuhi. Sehingga jenis zakat ini bisa dikeluarkan kapan saja. Jenis zakat ini antara lain seperti Zakat penghasilan, Zakat pertanian, Zakat perniagaan atau jual-beli, Zakat ternak dan juga Zakat emas dan perak yang jumlah pembayarannya sesuai dengan ketentuan masing masing. hitung zakat

  1. Cara menghitung zakat penghasilan

Bila umat muslim yang sudah dewasa dan mempunyai penghasilan tetap yang sesuai dengan nisabnya, maka akan wajib untuk membayar zakat penghasilan. Zakat berapa persen dari penghasilan ini bisa anda bayarkan bulanan atau setiap tahun. Namun tidak semua orang akan diwajibkan untuk membayar zakat penghasilan, dan akan ada kriteria tertentu.

Salah satunya adalah bila seseorang tersebut mempunyai penghasilan minimal sekitar Rp 5.2 juta per bulan. Bila penghasilan tipa bulan sudah mencapai hitungan rata rata tersebut, maka jumlah zakat yang harus dibayarkan antara lain adalah sekitar 2,5 persen dari jumlah total penghasilan. Zakat tersebut akan dibayarkan setiap bulannya secara rutin.

  1. Cara membayaran zakat penghasilan

Setelah mengetahui ketentuan dan besaran zakat yang harus dibayarkan, maka anda juga harus mengetahui tentang cara pembayaran zakat penghasilan. Ada beberapa golongan orang yang berhak mendapatkan zakat penghasilan ini. Golongan tersebut antara lain adalah Fakir, Miskin, Amil, Mualaf, Budak atau hamba sahaya, Gharimin, Fisabilillah, dan Ibnu Sabil.

Bila ada golongan orang tersebut disekita lingkungan anda, maka anda juga bisa langsung membayarkan zakat tersebut secara langsung. Atau bila anda ingin lebih praktis, maka anda bisa membayarkan zakat berapa persen dari penghasilan tersebut ke badan amil zakat yang terpercaya. Sehingga zakat anda akan tersalurkan dengan baik dan juga tepat sasaran.

Itulah sekilas informasi penting tentang penghasilanย  yang harus dimengerti umat muslim. Zakat adalah suatu bagian harta wajib yang harus dikeluarkan bila umat muslim sudah memenuhi syarat. Mengeluarkan zakat dalam ketentuan Islam tidaklah memberatkan dan malah akan membuat umat muslim menjadi semakin punya keberkahan dalam bekerja.